
Latar
Belakang
Pada saat sekarang ini,dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan maka semakin tinggi pula rasa ingin tahu
seseorang terhadap apa yang terdapat dialam sampai pada mikroorganisme yang tak
dapat dilihat dengan mata telanjang atau berukuran kecil. Dari hal inilah
muncul ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mikroorganisme tersebut yang
disebut dengan mikrobiologi.Para peneliti mulai mencaritahu akan apa yang
terkandung pada mikroorganisme tersebut. Dalam bidang penelitian mikroorganisme
ini, tentunya menggunakan tehnik atau cara-cara khusus untuk mempelajarinya
serta bekewrja pada skala laboratorium untuk meneliti mikroorganisme ini baik
sifat maupun sifat dan karakteristiknya. Tentu diperlukan pula pengenalan akan
alat-alat laboratorium mikrobiologi serta tehnik atau cara penggunaan alat-alat
yang berhuungan dengan penelitian tersebut. (Dini, 2013)
Mikroskop merupakan alat bantu utama
dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologis, karena dapat
digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil. Secara garis
besar, mikroskop dibagi atas 2 macam, yaitu mikroskop biasa/mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron. Mikroskop yang biasa digunakan adalah mikroskop cahaya
dengan perlengkapan optik medan terang dan merupakan alat yang paling dasar
bagi seseorang yang hendak mempelajari mikroba. (Meidi, 2013).
Pembiakan mikroorganisme dalam laboratorium memerlukan
media yang berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai bagi
mikroorganisme. Zat hara yang digunakan untuk pertumbuhan, sintesis sel,
keperluan energi alam metabolisme dan pergerakan. Lazimnya, media biakan mengandung
air, sumber energi, zat dan hara sebagai sumber karbon, nitrogen, sulfur,
phospat, oksigen, hidrogen serta unsur sekelumit (trace element). Dalam bahan
dasar media ini dapat ditambahkan faktor pertumbuhan berupa asam amino, vitamin
atau nukeosida. Selain untuk menumbuhkan mikroba, media berguna untuk
mempelajari aktivitas mikroba (dapat dilihat dari perubahan zat di dalam
media), mengetahui pengaruh suatu bahan terhmadap pertumbuhan mikroba,
mengetahui zat tertentu yang dihasilkan oleh jenis mikroba tertentu. (Edi,
2014).
Dalam
kehidupan sehari-hari tanpa disadari kita pasti berhubugan dengan
mikroorganisme. Mikroorganisme berada dimana-mana.mikroorganisme bisa
menguntukan atau merugikan, hal tersebut dapat dilihat dari morfologinya. Oleh
karena itu pengetahuan mengenai mikrobiologi semakin berkembang. Semenjak
ditemukannya mikroskop, ilmu mikrobiologi berkembang dengan sangat pesat.
Mikroskop merupakan alat yang penting untuk seorang mikrobiolog Mikrobiologi
mepelajari mikroorganisme diantaranya protozoa, bakteri, fungi (Viyan, 2011).
Pada dasarnya panca indra
manusia mempunyai keterbatasan sehingga banyak masalah mengenai organisme hanya
dapat dipecahkan dengan bantuan alat-alat. Salah satu alat yang paling penting
(lazim) digunakan yaitu Mikroskop. Mikroskop berfungsi sebagai alat untuk
melihat benda-benda terkecil. Sehingga dengan keberadaan dan bantuan alat
inikita dapat mengamati objek dan gerakan sangat halus dan tidak dapat diamati
dengan mata telanjang (Anonim, 2011).
Tujuan
Praktikum
Untuk
mengetahui keanekaaragaman mikroorganisme.