Kamis, 05 Mei 2016

Jurnal Mikrobiologi, Mikroskop



PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Pada saat sekarang ini,dengan berkembangnya ilmu pengetahuan maka semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat dialam sampai pada mikroorganisme yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang atau berukuran kecil. Dari hal inilah muncul ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mikroorganisme tersebut yang disebut dengan mikrobiologi.Para peneliti mulai mencaritahu akan apa yang terkandung pada mikroorganisme tersebut. Dalam bidang penelitian mikroorganisme ini, tentunya menggunakan tehnik atau cara-cara khusus untuk mempelajarinya serta bekewrja pada skala laboratorium untuk meneliti mikroorganisme ini baik sifat maupun sifat dan karakteristiknya. Tentu diperlukan pula pengenalan akan alat-alat laboratorium mikrobiologi serta tehnik atau cara penggunaan alat-alat yang berhuungan dengan penelitian tersebut. (Dini, 2013)                                                                  
           Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologis, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil. Secara garis besar, mikroskop dibagi atas 2 macam, yaitu mikroskop biasa/mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop yang biasa digunakan adalah mikroskop cahaya dengan perlengkapan optik medan terang dan merupakan alat yang paling dasar bagi seseorang yang hendak mempelajari mikroba.  (Meidi, 2013).
      Pembiakan mikroorganisme dalam laboratorium memerlukan media yang berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai bagi mikroorganisme. Zat hara yang digunakan untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi alam metabolisme dan pergerakan. Lazimnya, media biakan mengandung air, sumber energi, zat dan hara sebagai sumber karbon, nitrogen, sulfur, phospat, oksigen, hidrogen serta unsur sekelumit (trace element). Dalam bahan dasar media ini dapat ditambahkan faktor pertumbuhan berupa asam amino, vitamin atau nukeosida. Selain untuk menumbuhkan mikroba, media berguna untuk mempelajari aktivitas mikroba (dapat dilihat dari perubahan zat di dalam media), mengetahui pengaruh suatu bahan terhmadap pertumbuhan mikroba, mengetahui zat tertentu yang dihasilkan oleh jenis mikroba tertentu. (Edi, 2014).
       Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari kita pasti berhubugan dengan mikroorganisme. Mikroorganisme berada dimana-mana.mikroorganisme bisa menguntukan atau merugikan, hal tersebut dapat dilihat dari morfologinya. Oleh karena itu pengetahuan mengenai mikrobiologi semakin berkembang. Semenjak ditemukannya mikroskop, ilmu mikrobiologi berkembang dengan sangat pesat. Mikroskop merupakan alat yang penting untuk seorang mikrobiolog Mikrobiologi mepelajari mikroorganisme diantaranya protozoa, bakteri, fungi (Viyan, 2011).
          Pada dasarnya panca indra manusia mempunyai keterbatasan sehingga banyak masalah mengenai organisme hanya dapat dipecahkan dengan bantuan alat-alat. Salah satu alat yang paling penting (lazim) digunakan yaitu Mikroskop. Mikroskop berfungsi sebagai alat untuk melihat benda-benda terkecil. Sehingga dengan keberadaan dan bantuan alat inikita dapat mengamati objek dan gerakan sangat halus dan tidak dapat diamati dengan mata telanjang (Anonim, 2011).

Tujuan Praktikum
            Untuk mengetahui keanekaaragaman mikroorganisme.


 
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop yang merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian. Dalam bidang biologi ini terdiri dari beberapa bagian dan fungsi seperti tabungmikroskop yangberfungsi sebagai penghubung antara lensa obyektif dengan lensa okuler, sekrup pengarah kasar (Makrometer), sekrup pengarah halus (Mikrometer), lensa okuler sebagai pembesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif, lensa obyektif berfungsi sebagai pembentukan bayangan pertama, kondesor merupakan alat untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin, diafragma berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke objek, lengan mikroskop berfungsi sebagai tempat untuk memegang mikroskop, revolver merupakan pemutar lensa yang berfungsi untuk meletakkan lensab yang dikehendaki serta kaki mikroskop berfungsi agar mikroskop dapat berdiri tegak (Darmadi, 2010).                                                                      Pada umumnya alat yang dipengunakan dilaboratorium mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Penggunaannya alat-alat yang harus diperhatikan sebagai contoh gelas piala tidak dapat digunakan untuk pelarut yang mempunyai titik didih rendah karena alat ini mempunyai permukaan yang cukup besar. Pada umumnya penggunaan alat yang terbuat dari kaca harus lebih diperhatikan beberapa hal yang sesuai dengan zat kimia yang diproses, sebagai contoh gelas piala dan erlemeyer ada gelas piala tidak digunakan untuk pelarut yang mempunyai mulut yang cukup besar, sehingga untuk hal-hal seperti ini lebih digunakan erlemeyer untuk yang memunyai mulut yang lebih kecil (Priatno, 2012).                                                    Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama “campound light mikroscop” adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop potensial. Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskop berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata telanjang.Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu objektif, lensa okuler, dan lensa kondensor  (Gunawan, 2010).
Setiap mikroorganisme memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda.Azootobakter sp dan azzorsprillum sp berfungsi menghambat zat nitrogen di udara. Fungsi itu sperti bintil akar kacang tanah dan tanaman sejenisnya. Adapun loctabacillus sp, mikroba selulotik, berfungsi memfermetasi bahan bahan organic dan penghasil enzim selulosa. Mikroba pelarut fosfat membantu melarutkan unsure fosft yang terikat unsure silikat tanah sehingga dapat diserao tumbuhan. Adapun Psoudomanes sp merupakan jamur yang  akan mengurai residu peptisida.Ribozium adalah bakteri yang dapat membentuk bintil akar pada tanaman languminosae dan memiliki kemampuan untuk menfiksasi atau mengikat N2 dari atmosfer, sehingga dengan kemampuan tersebut maka jumlah pupuk N yang harus diberikan ketanaman dapat dikurangi. Infeksi rhizobium dan arbuskula mikoriza keakar tanaman (Yuyun, 2011).                                                                         Bentuk umum mikroorganisme terdiri dari satu sel (uniseluler) seperti pada bakteri, yeast, dan mikroalga. Bentuk lain dapat berupa filamen atau benang, yaitu rangkaian sel yang terdiri dari dua atau lebih yang menyambung seperti rantai. Bentuk benang umum terdapat pada fungi (jamur benang) dan mikroalga. Bentuk filamen pada kenyataannya dapat berupa filamen-semu dan filamen-benar. Filamen semu kalau hubungan antara sel satu dengan lainnya tidak menyatu, seperti pada yeast dan streptomyces. Filamen benar jika hubungan satu sel dengan sel lainnya menyatu, baik hubungan secara morfologis (bentuk sel) ataupun hubungan secara fisiologis (fungsi sel), seperti yang ada pada jamur benang dan mikroalga benang. Bentuk lain yang perlu diperhatikan adalah koloni dan jaringan semu (Samrina, 2013).   
 Pembiakan mikroorganisme dalam laboratorium memerlukan medium yang berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme. Zat hara digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme dan pergerakan. Lazimnya, medium biakan berisi air, sumber energi, zat hara sebagai seumber karbon, nitrogen, sulfur, fosfat, oksigen, hidrogen serta unsur-unsur sekelumit (trace element). Dalam bahan dasar medium dapat pula ditambahkan faktor-faktor tumbuhan berupa asam amino, vitamin dan nuleotida. Medium biakan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme dalam bentuk padat, semi padat dan cair (Suriawiria, 2015).  
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil. Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi, karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang ridak diperlukan tidak akaan disimpan dalam bentuk persediaan. Enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk pengolahan bahan makanan akan diproduksi bila makanan tersebut sudah ada (Waluyo, 2013).




METODE PRAKTIKUM

Tempatdan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di ruangan laboratorium mikrobiologi Fakulatas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, jalan kapten mukhtar basri No.3, Medan. Prakrikum ini di laksanakan pada hari sabtu, 28 November 2015 pukul 12:30 sampai selesai.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroorganisme yang sudah dibiakan, alkohol.            Alat yang digunakan adalah mikroskop, guntong, impokus, pipet tetes dan cawan petri, aquades, beaker glass.
Pelaksanaan Praktikum
            Adapun pelaksanaan praktikum yaitu sebagai berikut :
1.      Bersihkan gelassdengan alcohol.
2.      Gunting bahan sepanjang jari,
3.      Meletakkan potongan kertas berhuruf “A” pada kaca objek dan tutup dengan kaca penutup
4.      Mengamati dengan perbesar lemah (10*10), apakah bayangan sama atau terbalik?
5.      Sambil memandang kedalam lensa okuler, geser oreoarat dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah. Amati kemana bayangan bergerak?
6.      Mengubah lensa obyektif ke perbesaran yang lebih besar. Amati apakah ada perubahan luas bidang pandang? Berapa diameter bidang pandang mokroskop pada obyektif lemah (mm) dan beraa pada obyektif kuat?
7.      Mengerjakan seperti langkah nomor 1-3 namun menggunakan potongan kertas huruf “d”.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
mikro.jpg


Pembahasan      
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati jasad renik yang berukuran sangat kecil dan tidak kasat mata dengan memberikan perbesaran 10X-100.000X dan dari ukuran bentuk aslinya. Mikroskop memiliki bagian-bagian seperti Lensa Okuler (Eyepiece), revolver (revolving nosepiece), lensa objektif (objective lense), kondensor (condensor), sekrup fokus halus (fine fokus knop), sekrup fokus kasar (coarse fokus knop), kaki mikroskop, kabel, sekrup pengencang tabung okuler (observation tube securing knop), penjepit spesimen (specimen holder), meja benda (stage), iluminasi / sumber cahaya (illuminator), sekrup pengatur vertikal (vertical feed knop), sekrup pengatur horizontal (horizontal feed knop), tombol on/off (main switch), pengatur kekuatan lampu (brightness adjustment knob), lengan mikroskop.
            Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata.
Mikroorganisme adalah sebuah organisme kehidupan yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Ukuran yang digunakan untuk mikroorganisme adalah mikrometer (µm) ; 1µm = 0,001 milimeter, 1 nanometer = 0,001 µm. Mikroorganisme dapat ditemukan dimana-mana dan sangat berperan dalam semua kehidupan di muka bumi. Kaitannya dengan makanan, mereka dapat menyebabkan atau mencegah pembusukan atau bahkan menyebabkan kita sakit. Mikroorganisme dapat dibagi menjadi beberapa kelas, diantaranya bakteri, fungsi, dan virus.Mikroorganisme sangatlah kecil untuk dilihat dengan mata telanjang sehingga perlu dilihat dengan menggunakan mikroskop. Karena mikroorganisme dan bagian-bagian komponennya sangat kecil.


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil diatas maka dapat di simpulkan :
1.      Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil. Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan.
2.      Ciri-ciri utama dari suatu mikroorganisme dikelompokan sebagai berikut
a.       Morfologi.
b.      Sifat kimiawi.
c.       Sifat Biakan.
d.      Sifat Metabolisme.
e.       Sifat Antigenik.
f.       Sifat Genetik.
g.      Patogenitas.
h.      Sifat Ekologi.
3.      Mikroorganisme terdapat di berbagai tempat seperti tanah, debu, air, udara, kulit dan selaput lendir. Mikroorganisme dapat berupa bakteri, fungi, protozoa dan lain-lain.
Saran
Pada Praktikum ini perlu diperhatikan alat –  alat yang digunakan dengan baik dan praktikan lebih teliti lagi.






DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. Laporan Mikroorganisme. http://noberanagbio.blogspot. co.id /2011 /11/bab-i-pen -dahuluan _13.html.
Darmadi, 2010. Laporan Praktikum Mikroorganisme. http://riwayathidupku-bloggergratis.blogspot.co.id/2010/12/laporan-praktikum-mikroorganisme_11.html.
Dini, 2013. Laporan Mikrobiologi Keanekaragaman Mikroorganisme. http:// dini9prasety. Blogspot.co.id/.
Edi, 2014. Laporan Praktikum Mikrobiologi Sterilisasi Alat Dan Bahan Biakan.  http://www.academia.edu/9191019/LAPORAN_PRAKTIKUM_MIKROBIOLOGI_2_STERILISASI_ALAT_DAN_BAHAN_BIAKAN.
Gunawan, 2010. Laporan Mikrobiologi Mikroskop. http://ellylovegod. heck.in /laporan-mikrobiologi-sterilisasi-dan-pen.xhtml.
Meidi, 2013. Laporan Praktikum Mikroorganisme http://medhythe doctor. blogspot .co.id /2013/02/laporan-praktikum-mikroorganisme.html.
Priatno, 2012. Laporan Mikrobiologi http://priatno.blogspot.co.id /2012 /10/laporan -mikrobiologi-peralatan-dan.html.
Samrina, 2013. Laporan Sterilisasi Dan Pembuatan Media http://samrida. Blogspot .co.id/2013/12/laporan-sterilisasi-dan-pembuatan-media.html.
Suriawiria, 2015. Laporan Praktikum Keanekaragaman Mikroorganisme http://echy chasey.blogspot.co.id /2015/05/laporan-praktikum-sterilisasi-usb.html.
Waluyo, 2013. Praktikum Mikrobiologi http://waluyo-drakesuma.blogspot.co.id /2013/03/praktikum-mikrobiologi-.html.
Yuyun, 2011. Praktikum Mikrobiologi Mikroorganisme http://yuyun.blogspot. co.id/ 2013 /03/praktikum-mikrobiologi-mikroorganisme-alat.html.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar